Begini Trik Dongkrak Semangat yang Drop Pasca Libur Panjang
RIAU24.COM -Pasca libur panjang, sebagian orang mungkin akan merasa malas dan kurang bersemangat untuk kembali ke rutinitas sehari-hari. Hal ini wajar terjadi, dan kerap disebut sebagai 'Post-Holiday Blues'.
Spesialis kejiwaan dr Lahargo Kembaren, SpKJ, menjelaskan Post-Holiday Blues adalah kondisi perasaan tidak nyaman yang biasa dirasakan setelah liburan berakhir. Perasaan tidak nyaman tersebut bisa bermacam-macam, mulai dari rasa cemas, kurang bersemangat atau termotivasi, lebih mudah marah, stres, hingga gangguan pola tidur.
"Dan ini umum sekali pada orang-orang setelah akhir liburan gitu ya, kurang lebih 64 persen orang mengalami gangguan yang seperti ini. Tapi ini bukan merupakan suatu gangguan atau masalah kejiwaan yang serius," ujarnya.
dr Lahargo menambahkan Post-Holiday Blues biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu dua minggu. Meski begitu, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala-gejala akibat kondisi tersebut.
"Langkah-langkah penanganannya, yang pertama berikan waktu kepada diri kita. Jadi artinya kita butuh waktu untuk catch-up dengan rutinitas yang reguler yang selama ini kita lakukan," tutur dr Lahargo.
dr Lahargo juga menyarankan untuk membatasi penggunaan media sosial. Pasalnya, informasi-informasi yang ada di media sosial bisa cukup melelahkan dan terkadang membuat kita membandingkan diri dengan orang lain.
"Kadang-kadang kita comparing gitu ya. Wih, dia tinggalnya asik, aku begini, misalnya. Atau memori-memori yang mengingatkan kita membuat kita jadi feeling down lagi," ucapnya.
Selain itu, dr Lahargo juga mengingatkan pentingnya untuk self-love atau menyayangi diri sendiri. Salah satu caranya adalah dengan memperbaiki pola makan yang amburadul selama liburan dan kembali rutin berolahraga.
"Atur lagi pola makannya. Jadi mungkin waktu liburan, makannya nggak beraturan, banyak junk food atau makanan-makanan yang kurang sehat," katanya.
"Self-love yang berikutnya adalah exercise, olahraga lagi, gitu. Jadi olahraga 30 menit sehari itu bisa meningkatkan endorfin di dalam otak kita," pungkas dr Lahargo. ***