RIAU24.COM - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut Indonesia tak mengenal sistem oposisi.

Hal ini karena Indonesia menganut sistem demokrasi gotong royong dikutip dari inilah.com, Jumat 12 April 2024.

Bicara soal proses periksa dan timbang (check and balance) dapat dilakukan tanpa oposisi.

Atau melalui mekanisme sistem hukum ketatanegaraan yang ada.

"Musyawarah untuk mufakat menjadi ciri khas berdemokrasi di Indonesia. Kita ingin membangun sebuah demokrasi gotong royong. Ini adalah momentum yang tepat untuk kita semua para elite politik mengakhiri dan menutup celah adu domba sesama anak bangsa atas nama demokrasi, namun mengancam keutuhan bangsa," sebutnya.

Alhasil, dia mengajak seluruh partai politik untuk melakukan rekonsiliasi dan bersatu pada pemerintahan ke depan. 

Sarannya kepada politikus agar tidak terus terbawa perasaan usai pemilu.

Hal ini karena politik adalah sebuah permainan. Ketika sebuah permainan usai, semua pemain harus kembali bersatu.

"Di dunia politik dikenal no hard feeling, jangan mudah sakit hati, karena sesungguhnya politics is the games. Kemenangan dan kekalahan merupakan bagian dari kehidupan setiap orang. Dalam politik, kita bisa mati berkali-kali dan hidup berkali-kali," ujarnya.