Israel Menargetkan Kamp Pelatihan Hizbullah di Lebanon Dekat Perbatasan Suriah
RIAU24.COM - Beberapa jam setelah kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon yang didukung Iran mengatakan bahwa mereka menjatuhkan pesawat tak berawak Israel di atas Lebanon, Israel melancarkan serangan udara di Lembah Bekaa di Lebanon timur pada Minggu pagi (4 April), Reuters melaporkan mengutip dua sumber keamanan Lebanon.
Beberapa jam setelah kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon yang didukung Iran mengatakan bahwa mereka menjatuhkan pesawat tak berawak Israel di atas Lebanon, Israel melancarkan serangan udara di Lembah Bekaa di Lebanon timur pada Minggu pagi (4 April), Reuters melaporkan mengutip dua sumber keamanan Lebanon.
Sumber-sumber itu tidak mengklaim adanya korban tetapi mengatakan bahwa salah satu serangan ditargetkan di kota Safri, dekat kota timur Baalbek.
Hizbullah telah menembaki posisi Israel di perbatasan selatan Lebanon sejak 8 Oktober, sehari setelah kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel selatan yang mendorong wilayah itu ke dalam kekacauan yang mendalam.
Kelompok yang didukung Iran mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat tak berawak Israel sebelumnya pada hari Sabtu.
"Drone milik tentara Israel, yang ditembak jatuh oleh pejuang perlawanan Islam di wilayah Lebanon pada malam Sabtu, 6 April 2024, adalah tipe Hermes 900," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara Arab tentara Israel, Avichay Adraee, mengatakan pesawat tak berawak itu jatuh di wilayah Lebanon setelah terkena rudal darat-ke-udara.
Insiden itu sedang diselidiki, tambahnya dalam sebuah posting di platform media sosial X.
The Jerusalem Post melaporkan bahwa jet tempur Pasukan Pertahanan Israel menyerang sasaran Hizbullah di Lebanon selatan pada hari Sabtu (6 April).
Sementara itu, Teheran terus mengancam balas dendam sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah.
Iran pada hari Jumat (5 April) menegaskan kembali janjinya untuk menghukum Israel, pada pemakaman tujuh petugas yang tewas dalam serangan udara di Damaskus.
Televisi pemerintah Iran menunjukkan demonstran membawa foto-foto mereka yang tewas dan spanduk dengan slogan-slogan seperti ‘Matilah Israel’ dan ‘Matilah Amerika.’
(***)