RIAU24.COM - Ada puluhan hingga ratusan aktor yang pernah tampil dalam Marvel Cinematic Universe atau MCU. Beragam nama besar seperti Robert Downey Jr, Chris Evans, Scarlett Johansson hingga Tom Holland sempat dan masih mengisi film-film superhero adaptasi Marvel Comics itu.

Namun baru-baru ini terungkap dua nama yang nggak akan pernah diizinkan mengisi atau kembali mengisi film-film Marvel Studios. Satu di antaranya adalah sutradara, satu lagi seorang aktor.

Hal ini diungkapkan dalam buku MCU: The Reign of Marvel Studios yang ditulis oleh Joanna Robinson, Dave Gonzales, dan Gavin Edwarda.

Di sana dituliskan bos Marvel Studios, Kevin Feige, menolak untuk bekerja sama kembali dengan aktor Edward Norton dan sutradara Joss Whedon.

Aktor Edward Norton yang memerankan Hulk dalam film pertama dari waralaba tersebut memang sempat bermasalah selama proses produksi film The Incredible Hulk. Ada banyak sekali perdebatan antara sang aktor dengan pihak sutradara dan produser selama penggarapannya yang membuat suasana menjadi cukup tegang.

Kevin Feige sampai membuat keterangan resmi terkait digantinya Edward Norton oleh Mark Ruffalo sebagai Hulk dalam pernyataannya beberapa waktu lalu.

"Kita telah memutuskan untuk tidak mengajak kembali Ed Norton untuk memerankan Hulk di The Avengers. Keputusan kami ini bukan didasarkan karena masalah uang, melainkan kemampuan dari sang aktor untuk bekerjasama secara kreatif dan berkolaborasi dengan para bintang lainnya," paparnya.

"The Avengers butuh pemain yang mampu bekerjasama sebagai satu kesatuan tim, sebagai contohnya bagaimana Robert Downey Jr, Chris Evans, Chris Hemsworth, Samuel L Jackson, Scarlett Johansson dan para bintang lainnya," lanjut Kevin Feige.

Sementara itu pada kasus Joss Whedon yang sebelumnya menangani film Avengers: Age of Ultron, disebutkan adanya perselisihan besar dalam penggarapan serial Agent of SHIELD. Hasil yang dibuat Joss pada serial televisi tersebut dianggap kotradiktif dengan apa yang terjadi dalam Captain America: The Winter Soldier.

Hal ini membuat Kevin Feige kecewa. Karena selama ini dia selalu berusaha menerapkan sebuah timeline yang saling berhubungan pada semesta Marvel. Sehingga ia terang-terangan menyebutkan serial televisi Marvel sebelum WandaVision bukanlah bagian dari alur kisah dalam MCU.

"Pada catatan Multiverse, kami menyadari bahwa ada cerita - film dan serial - yang (harusnya) menghubungkan (kisah di semesta) Marvel meski diciptakan oleh sineas yang berbeda, selama periode sejarah Marvel yang berbeda," tulis Feige untuk Marvel Studios: The Marvel Cinematic Universe - An Official Timeline.

"Garis waktu yang disajikan dalam buku ini khusus untuk Sacred Timeline MCU hingga Fase 4. Namun, saat kita bergerak maju dan menyelam lebih dalam ke dalam Multiverse Saga, kamu tidak pernah tahu kapan garis waktu bisa bertabrakan atau menyatu."