Menu

Angkak Terbukti Efektif Tingkatkan Trombosit pada Penderita DBD

Devi 6 Apr 2024, 11:10
Angkak Terbukti Efektif Tingkatkan Trombosit pada Penderita DBD
Angkak Terbukti Efektif Tingkatkan Trombosit pada Penderita DBD

RIAU24.COM - Kasus demam berdarah dengue (DBD) akhir-akhir ini kembali meningkat di tengah masuknya musim pancaroba di Indonesia. Berdasarkan situs resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id, per Selasa (26/3) atau pekan ke-13, kasus dengue di Indonesia dilaporkan mencapai 53.131 orang. Sementara kasus kematian akibat dengue dilaporkan ada 404 orang.

"Hasil pantauan kami terus meningkat. Tapi, belum sampai titik maksimal. Nampaknya, potensi kenaikan masih akan terjadi, mungkin sampai musim pancaroba mendatang," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu dikutip dari situs resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Dikutip dari Jurnal Kesehatan Media Husada berjudul 'The Effect of Angkak (Yeast Rice) to increase Platelet Levels In Patients with DHF', DBD merupakan penyakit di daerah tropis yang ditularkan oleh virus Dengue (arbovirus) dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Adapun DBD seringkali terjadi di lingkungan yang memiliki sanitasi/kebersihan lingkungan yang rendah.

Pada sebagian orang, demam berdarah tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, dalam kurun waktu 4-10 hari setelah digigit, akan muncul demam hingga 40 derajat celcius disertai dengan sakit kepala parah, nyeri otot, sendi dan area belakang mata.

Selain itu, WHO menyebut temuan yang hampir selalu dijumpai pada DBD adalah trombositopenia, yaitu keadaan di mana hitung trombosit darah tepi ditemukan sebesar ≤100.000/mm3.

Melansir Hopkins Medicine, orang dengan trombosit rendah atau trombositopenia memiliki berbagai gejala, termasuk pendarahan berlebihan, mudah memar, timbul ruam berupa bintik-bintik merah kecil, mimisan, darah pada urin atau tinja hingga nyeri sendi. Bahkan, trombositopenia dapat mengancam jiwa atau mengalami komplikasi jika dibiarkan.

Peningkatan Kadar Trombosit dengan Angkak

Kondisi trombosit rendah memiliki beberapa variasi pengobatan. Salah satunya dengan mengonsumsi angkak, sejenis beras merah dari China yang difermentasi dengan ragi Monascus purpureus. Adapun angkak kerap dijadikan sebagai bahan pengobatan tradisional di China.

Berdasarkan Jurnal Kesehatan Media Husada berjudul 'The Effect of Angkak (Yeast Rice) to increase Platelet Levels In Patients with DHF', pengobatan tradisional dengan mengonsumsi angkak bisa menjadi salah satu obat tradisional yang mampu meningkatkan jumlah trombosit secara alamiah.

Secara empiris, banyak yang sudah membuktikan bahwa pasien DBD yang mengkonsumsi angkak mengalami peningkatan trombosit secara cepat dibandingkan dengan pasien yang tidak mengkonsumsi angkak. Dari jurnal tersebut juga didapatkan hasil penelitian, yang menunjukkan kadar trombosit penderita DBD yang mengonsumsi angkak lebih tinggi dibandingkan tanpa konsumsi angkak. ***