Menu

Barisan Rudal Iran Bergerak ke Syria, Arab Saudi Tangguhkan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Riko 5 Apr 2024, 23:26
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Persiapan untuk merealisasikan ancaman untuk melancarkan serangan ke Israel telah mulai dilakukan oleh Iran.

Salah satunya barisan rudal Iran bergerak ke Syria yang merupakan salah satu negara sekutu dari Iran dan terletak bersebelahan dengan Israel.

Terlihat barisan rudal Iran dari berbagai jenis bergerak dalam barisan konvoi yang sangat panjang menuju Syria setelah pimpinan tertinggi dan Presiden Iran menyatakan akan membalas serangan yang dilakukan oleh Israel pada Senin 1 April 2023 lalu.

Dalam serangan Israel ke Damaskus, Syria yang merupakan kantor kedutaan Iran tersebut menyebabkan tewasnya para petinggi Iran.

Pernyataan dari Iran ini mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak, baik Amerika dan Arab Sudi termasuk Hamas.

Pihak Arab Saudi mengatakan bahwa pemerintahnya saat ini menangguhkan hubungan diplomatik dengan Israel pasca rancana penyerangan oleh Iran.

Sedangkan Amerika yang memiliki pangkalan militer di Israel menyampaikan pesan ke Iran agar tidak menargetkan lokasi tersebut jika melakukan penyerangan.

Adapun pesan yang disampaikan oleh Hamas melalui Abu Ubaidah mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah dilakukan oleh Iran selama ini.

Dengan adanya rencana penyerangan yang akan dilakukan oleh Iran, maka pihak Hamas akan memberikan dukungannya secara penuh.

Netanyahu Tantang Iran

Ancaman rencana penyerangan yang akan dilakukan oleh Iran ternyata tidak menciutkan nyali Benjamin Netanyahu yang merupakan Perdana Menteri Israel.

Bahkan Netanyahu tantang Iran dan mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan ‘neraka untuk Iran’.

Tidak hanya itu, Netanyahu dengan sesumbar mengatakan siapa pun yang merugikan kami atau berencana untuk merugikan kami, maka negara merekalah yang akan merugi.

“Selama bertahun-tahun, Iran telah melakukan perlawanan pada kami baik secara langsung maupun melalui proksinya. Oleh karena itu, Israel bertindak melawan Iran dan proksinya, secara defensif dan ofensif,” kata Netanyahu.

“Kami akan tahu cara membela diri dan akan bertindak berdasarkan prinsip sederhana, siapa pun yang menyakiti atau berencana untuk menyakiti kami, kami akan menyakiti mereka,” katanya.

Adapun serangan yang akan dilakukan oleh Iran diperkirakan akan dilakukan pada Jumat 5 April 2024.

Menurut Amos Yadlin yang merupakan mantan kepala intelijen Israel, mengatakan kemungkinan Iran mungkin memilih hari Jumat yang merupakan hari terakhir bulan suci Ramadhan dan Hari Quds (Yerusalem) Iran dalam untuk menanggapi serangan Damaskus.

Serangan yang akan dilakukan oleh Iran bisa jadi dilakukan secara tidak langsung atau melalui proxynya.

Hal ini tak lepas karena beberapa petinggi Iran sendiri merasa keberatan dengan rencana penyerangan secara langsung pada Israel