RIAU24.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menganggap terlalu berlebih menghadirkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke sidang sengketa Pilpres 2024 terkait dengan polemik bantuan sosial (bansos).

"Ya, saya pikir kalau Presiden dipanggil, mungkin menurut saya apa tidak berlebihan?" sebutnya dikutip dari suara.com, Kamis 4 April 2024.

Menurutnya, penyaluran bansos merupakan instrumen yang dimandatkan oleh undang-undang dalam rangka merespons situasi darurat yang terjadi saat itu.

Situasi darurat yang dia maksud adalah dampak fenomena El Nino terhadap harga kebutuhan pokok masyarakat.

Salah satunya komoditas beras yang meningkat di pasaran.

"Kalau sebuah daerah dilanda situasi apakah bantuan Presiden itu mau menunggu? Ini darurat sekali. Situasinya kemarin seperti itu," ujarnya.

Tambahnya, Presiden telah merencanakan bantuan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan pilpres bergulir.

Hal ini karena mitigasi terhadap dampak El Nino sudah lama diperhitungkan oleh Pemerintah.