RIAU24.COM - Korea Utara berhasil menguji coba rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh, media pemerintah KCNA mengatakan pada hari Rabu.

Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak menengah yang dicurigai ke laut pada hari Selasa dalam kemungkinan tes, menarik kecaman cepat dari Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi peluncuran itu, kata KCNA, memujinya sebagai senjata strategis yang menunjukkan keunggulan mutlak teknologi pertahanan Korea Utara.

Dengan ini, Korea Utara telah "sepenuhnya mengubah semua rudal taktis, operasional, dan kelas strategis dari berbagai rentang menjadi bahan bakar padat, dengan kontrol hulu ledak, dan mampu nuklirisasi", kata Kim, menurut KCNA.

Rudal hipersonik lebih sulit dicegat, sementara rudal dengan bahan bakar padat dapat dipindahkan dan disimpan dengan lebih mudah, yang berarti mereka dapat siap diluncurkan dalam waktu singkat.

Tes hari Selasa mengikuti tes darat pada akhir Maret dari mesin berbahan bakar padat untuk jenis baru rudal hipersonik jarak menengah.

Inggris juga mengutuk peluncuran rudal balistik terbaru Korea Utara pada hari Selasa, dengan mengatakan itu melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB.

Sementara itu, delegasi diplomatik Korea Utara yang mengunjungi China, Vietnam dan Laos, serta delegasi ekonomi ke Rusia, semuanya telah kembali ke rumah pada hari Selasa, lapor KCNA.

(***)