Ahli KPU Sebut Tiga Sebab Beda Data Formulir C Hasil dan Sirekap
Selanjutnya, hasil tulisan tangan dari Formulir C1 Hasil diproses oleh teknologi Optical Character Recognation (OCR).
Teknologi OCR bertugas untuk membaca data dari formulir C hasil. Teknologi ini baru digunakan oleh KPU.
"Ini merupakan kemajuan dari Situng, kalau Situng dulu angkanya dihitung manual, sehingga bisa timbul kehebohan seolah-olah ada kesengajaan entri yang dinaikkan. Maka teman-teman developer menggunakan secara otomatis tulisan C1discan, diubah menjadi angka," ujarnya.
Marsudi menilai hal itu lah yang menjadi masalah pertama dalam Sirekap. Apalagi, setiap orang memiliki gaya tulisan tangan yang berbeda.
Menurutnya, bisa saja OCR salah membaca tulisan tangan di formulir C Hasil.
"Apalagi ada 822.000 TPS yang orangnya berbeda dan tulis tangannya berbeda, ada yang tulisannya bagus, tapi ada sebagian besar yang tulisannya kurang bagus bahkan jelek, saya sendiri tulisannya jelek," kata dia.