RIAU24.COM -Gudang Munisi Daerah milik Kodam Jaya yang bertempat di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami kebakaran hingga menimbulkan ledakan pada Jumat Malam. 

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyampaikan pemintaan maaf atas kejadian tersebut. 

"Rekan-rekan media saya Kepala Staf Angkatan darat yang pertama mengucapkan permohonan maaf untuk masyarakat sekitar khusunya, atas kejadian ini," ucap Maruli melansir detikCom, Senin (1/4). 

Kebarakan tersebut terjadi di gudang amunisi Kodam Jata di Bogor ini terjadi pada Sabtu Malam. Dan api baru bisa dipadamkan pada Minggu (31/3) dini harinya. 

Kembali ke pernyataan Maruli, dia mengakui jika cukup riskan bagi TNI untuk menyimpan bahan yang mudah untuk terbakar di wilayah tersebut. 

Meski demikian, ia bersyukur tak ada korban jiwa akibat peristiwa yang membuat risau masyarakat semalam.

"Jadi sebetulnya ini gudang untuk penyimpanan munisi-munisi yang akan didisposal. Jadi memang ini cukup riskan untuk mengelola gudang seperti ini," tutur Maruli.

"Tapi secara persyaratan penyimpanan barang berbahayanya, kita bersyukur bahwa sampai dengan saat ini walaupun sekitar 150 ribu amunisi yang ada di dalam gudang itu sampai dengan sekarang tidak ada korban," sambungnya.

KSAD Evaluasi Penyimpanan Amunisi

Jenderal Maruli mengaku pihaknya akan mengevaluasi tempat penyimpanan amunisi agar kejadian kebakaran gudang amunisi tak ada lagi serupa di Gudmurah milik Kodam Jaya di Kabupaten Bogor.

"Tapi secara penyimpanan kita akan evaluasi kembali," ucap Maruli.

Maruli mengatakan ada 10 gudang yang ada di Gudmurah, Bogor. 

Meski demikian, kebakaran hanya terjadi di gudang nomor 6 yang berisi bermacam-macam amunisi.

"Enam gudang, cuman 1 yang (terbakar) karena ini terpisah. Ada 10 gudang, yang terbakar Gudang 6. Ya amunisi untuk di disposal di situ semua (Gudang 6)," ujarnya.

(***)