Dokter Tercengang saat Kunjungi RS di Gaza, Kondisi Anak-anak Sangat Miris
Pasukan Israel tidak menyerang atau mengepung para Martir Al-Aqsa, tetapi menyerang daerah sekitar, terkadang melakukan serangan di dekat rumah sakit. Pada bulan Januari, banyak dokter, pasien, dan pengungsi Palestina meninggalkan rumah sakit setelah serangkaian serangan.
Pengeboman dan serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 32.000 warga Palestina dan melukai hampir 75.000 lainnya di wilayah berpenduduk 2,3 juta orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Hitungan tersebut tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil, tetapi kementerian mengatakan sekitar dua pertiga yang terbunuh adalah perempuan dan anak-anak.
"Setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza berusia 17 tahun ke bawah," menurut perkiraan badan anak-anak PBB.
Dampaknya sangat buruk, staf rumah sakit harus berjuang mengatasi kekurangan suku cadang untuk memelihara peralatan medis Al-Aqsa Martyrs juga kekurangan anestesi, yang berarti operasi dan prosedur lainnya sering dilakukan tanpa obat penghilang rasa sakit.
Haj-Hassan mengatakan hanya ada satu cara untuk mengakhiri krisis layanan kesehatan di Gaza.
"Mereka membutuhkan perang untuk dihentikan," katanya. ***