Serangan Udara Israel di Dekat Aleppo Membunuh 36 Tentara Suriah
RIAU24.COM - Tentara Suriah mengatakan Jumat pagi (29 Maret) bahwa Israel serta beberapa kelompok pemberontak melancarkan serangan udara di dekat kota utara Aleppo, menewaskan dan melukai beberapa orang dan merusak struktur militer.
Tentara tidak mengungkapkan jumlah pasti korban tetapi pemantau perang mengklaim bahwa 36 tentara Suriah tewas.
"Agresi itu mengakibatkan kesyahidan dan cedera sejumlah warga sipil dan personel militer dan menyebabkan kerugian material pada properti publik dan pribadi," kata pernyataan Angkatan Darat Suriah.
Menurut media pemerintah Suriah, yang mengutip sumber-sumber militer lokal, kelompok-kelompok pemberontak Suriah menargetkan warga sipil di Aleppo dan sekitarnya.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah pemantau perang yang berbasis di Inggris, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan Israel menghantam depot rudal milik kelompok militan Hizbullah Lebanon di pinggiran selatan Aleppo Jibreen dekat Bandara Internasional Aleppo.
Kelompok itu mengklaim bahwa 36 tentara tewas atau terluka dalam serangan itu.
Israel sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan apapun mengenai serangan Aleppo.
Ini terjadi sehari setelah serangan udara serupa menargetkan ibukota Suriah Damaskus dan melukai sedikitnya dua orang.
Serangan udara semacam itu di Suriah telah menjadi hal biasa selama tiga hingga empat bulan terakhir setelah perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran telah mempertahankan kehadiran yang signifikan di Suriah sejak bergabung dengan konflik negara itu yang berjuang bersama pasukan pemerintah.
Aleppo, yang pernah menjadi pusat komersial negara itu, sering menghadapi serangan saat ini, sering menyebabkan penutupan bandara internasionalnya.
Namun, serangan hari Jumat tidak mempengaruhi bandara.
(***)