Ketiduran di Masjid, Pria Asal Swedia Gagal Bunuh Diri hingga Putuskan Mualaf
RIAU24.COM - Sholat adalah sebuah ibadah yang mendatangkan ketenangan. Dan masjid adalah tempat yang menenangkan karena sering dipakai orang untuk sholat.
Tak ada tempat di muka bumi yang mendatangkan ketenangan luar biasa selain masjid. Misalnya, seperti yang dirasakan pria Swedia yang gagal bunuh diri gara-gara ketiduran di masjid. Belakangan, dia justru mendapatkan kebaikan karena akhirnya masuk Islam atau mualaf.
Di Swedia, tingkat bunuh diri cukup tinggi. Mengutip bersamadakwah.net, suatu ketika ada seorang pria dewasa ingin bunuh diri dan sudah mendapatkan jadwal untuk melakukan praktik mengakhiri hidup. Kebetulan dalam perjalanan, dia ketemu dengan seorang muslim.
Muslim tersebut bertanya kepada pria dewasa itu mau kemana gerangan. Pria itu menjawab bahwa dirinya ingin bunuh diri. Ia menyebutkan waktunya yakni jam 12 siang.
“Masih lama. Sekarang masih ada waktu. Mau ikut saya?” kata muslim itu.
Awalnya pria dewasa itu menolak karena khawatir terlambat. Namun kemudian ia mengiyakan dan mau ikut begitu saja karena masih ada cukup waktu.
Ia pun dibawa sebuah tempat bernama masjid. Karena bukan muslim, ia menunggu di luar. Sementara yang muslim masuk ke dalam.
Di selasar ia mendengarkan tausiyah, bacaan Al-Qur'an. Lama-lama ia ketiduran karena mendengar suara-suara yang menenangkan itu. Tanpa ia sadari karena saking pulasnya, waktu menunjukkan pukul 12 lewat.
“Mohon maaf saya tidak tega membangunkan Anda karena Anda terlihat lelap sekali. Anda jadi terlewat waktunya untuk bunuh diri. Apa yang mesti saya berikan untuk menggantinya?” kata muslim itu.
Jawabannya justru mengejutkan. Pria dewasa itu berbalik tanya tempat apa yang ia singgahi ini.
“Masjid,” kata muslim.
Mendadak pria dewasa itu mengatakan bahwa dirinya tidak jadi bunuh diri.
“Saya tidak bisa tidur 3 hari belakangan ini. Berturut-turut,” ungkapnya.
Sejak ketemu masjid itulah dirinya bisa tidur. Pria dewasa yang ingin bunuh diri itu akhirnya masuk Islam karena ia meraih ketenangan di tempat tersebut.