Tahukah Anda: Inilah Bedanya Gejala Flu Singapura dengan Flu Biasa
RIAU24.COM - Kementerian Kesehatan RI melaporkan kasus flu singapura atau hand foot and mouth disease (HFMD) belakangan meningkat signifikan. Pemantauan hingga minggu ke-11 di 2024, total lebih dari 5 ribu pasien terinfeksi flu singapura.
Menurut Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes RI Dr Achmad Farchanny Tri Adriyanto, catatan ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dalam periode yang sama. Hal ini juga diyakini berkaitan dengan tren negara tetangga, Singapura, yang juga melaporkan fenomena serupa.
"Flu singapura ini nama asli penyakitnya adalah hand foot and mouth disease atau HFMD penyakit yang menyerang tangan kaki dan mulut ini disebabkan oleh penularan dari virus," terangnya kepada detikcom, ditulis Rabu (27/3/2024).
"Ada dua virus yang pada umumnya bisa menularkan HFMD ini yaitu virus coxsackie dan enterovirus. Secara nasional cukup banyak data kami dari SKDR, data yang dimiliki oleh Kemenkes RI itu sudah terlaporkan hingga minggu ke-11 tahun ini 2024 total sejumlah 5.461 orang," ungkap dia.
Achmad menyebut di DKI Jakarta tercatat sebanyak 180 pasien menjalani perawatan akibat flu singapura. Dominasi kasus penyakit ini masih berada di kelompok anak. "Secara umum ada kecenderungan lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya ini seiring juga dengan perkembangan kasus di negara lain seperti di Singapura juga sedang tinggi," tandasnya.
"Flu singapura ini lebih banyak menyerang anak-anak usia 1-10 tahun, jadi memang dominan terjadi pada anak-anak," tutur Achmad.
Meski terbilang mirip, ada sejumlah keluhan yang membedakan gejala flu biasa dengan flu singapura. Menurut Achmad, gejala glu biasa hanya meliputi demam, pilek, dan batuk.
Sementara pada kasus flu singapura, gejala yang sering timbul tidak hanya demam tinggi, melainkan bercak kemerahan di bagian tangan, kaki, sampai lapisan mulut.
"Timbul juga banyak sariawan di mulut dan bercak-bercak kemerahan di kaki dan tangan," terang dia.
Pada fase infeksi berat, gejala HFMD bisa memicu mengelupasnya area kaki hingga tangan.
"Flu singapura bisa ringan, bisa berat, bahkan menimbulkan kematian. Kasus berat biasanya terjadi pada anak-anak, karena daya tahan tubuh anak-anak masih belumm terbentuk lengkap," pungkasnya. ***