Anies Hadiri Sidang MK, Sebut: Pilpres 2024 Tak Dijalankan Bebas, Jujur dan Adil
RIAU24.COM - Calon presiden Anies Baswedan merasa jika pilpres 2024 telah dilaksanakan secara tidak bebas, jujur dan adil.
Hal ini disampaikannya ketika hadir dalam sidang gugatan sengketa hasil pilpres 2024 di hadapan delapan hakim MK pada Rabu (27/3).
"Pertanyaan apakah Pilpres 2024 telah dijalankan secara bebas, jujur dan adil? Izinkan kami jawan, tidak. Yang terjadi sebaliknya," ucap Anies.
Ia menyetakan hasil perhitungan suara di Pemilu 2024 tidak mencerminkan kualitas demokrasi Indonesia.
Anies mengatakan Pemilu 2024 diwarnai dengan intervensi oleh penguasa. Dia berharap majelis hakim konstitusi menganggap penting hal ini.
Adanya penyimpangan yang terjadi dalam pilpres 2024 terpampang secara nyata dan telag mencoreng, sebutnya.
"Salah satunya penggunaan institusi negara yang memenangkan calon yang tak memenuhi kriteria ditetapkan," lanjut Anies.
Anies juga menyinggung pengerahan aparat di daerah-daerah serta penyalahgunaan bantuan sosial selama Pilpres.
"Bansos yang sejatinya digunakan kesejahteraan rakyat jadi alat transaksional," kata Anies.
Pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2024 yang ditetapkan KPU ke Mahkamah Konstitusi.
Mereka tidak menerima kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih suara paling banyak.
AMIN meminta MK membatalkan ketetapan KPU mengenai hasil penghitungan suara Pilpres 2024. AMIN juga meminta pemungutan suara ulang di seluruh wilayah Indonesia.
(***)