Juara di Pileg, Hasto Bantah PDIP Menang Karena Jokowi Effect
RIAU24.COM -Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDPI-Perjuangan menyatakan partainya berhasil menang tiga kali berturut-turut pada pemilihan legislatif (Pileg).
Perolehan kursi di DPRD tingkat Kabupaten/Kota naik, meski tingkat pronvinsi maupun pusat merosot pada Pemilu 2024.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membantah kemenangan PDIP akibat dari efek Jokowi.
Ia menyebutkan bahwa peran politisasi bansos selama Pemilu serentak 14 Februari lalu.
"Jadi, yang ada bukan Jokowi effect tetapi adalah bansos effect, penggunaan aparatur negara effect, intimidasi effect, itu yang terjadi," ucap Hasto di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3).
Ia mengungkap bahwa perolehan kursi PDIP di DPRD kabupaten/kota naik dari semula 2.806 pada Pemilu 2019 menjadi 2.823 atau naik sebesar 17 kursi pada Pemilu 2024.
"Jadi di tingkat kabupaten/kota, perolehan kami justru meningkat dari 2.806 pada tahun 2019, menjadi 2.823 atau naik 17 kursi," ujarnya.
Kenaikan itu secara otomatis berdampak pada kenaikan perolehan kursi Ketua DPRD tingkat kabupaten kota. Hasto mengungkap partainya kini memiliki 152 kursi Ketua DPRD kabupaten kota atau naik sebesar 30 persen.
"Bahkan ketua DPRD dari PDI Perjuangan berdasarkan penghitungan yang ada, itu sekarang 152 ketua DPRD di tingkat kabupaten/kota atau 30 persen," ucap Hasto.
Hasto mengakui kenaikan itu tak diikuti untuk tingkat provinsi dan DPR RI. Dia berkata perolehan suara partainya di tingkat provinsi mengalami penurunan dari semula 413 pada Pileg 2019 menjadi 395 kursi.
Begitu pula untuk kursi Ketua DPRD tingkat provinsi, turun dari semula 18 menjadi 13 kursi.
Sedangkan untuk kursi DPR RI, Hasto menyebut partainya memiliki 110 kursi atau turun dari semula 128.
Hasto menyebut penurunan perolehan kursi partainya di tingkat pusat dan provinsi terjadi karena intervensi kekuasaan.
(***)