Putin Bersumpah Akan Mengambil Tindakan Setelah Serangan Teror Moskow
RIAU24.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin bersumpah akan mengambil tindakan terhadap para pelaku serangan dahsyat di Moskow di Balai Kota Crocus pada Jumat (22 Maret) yang menewaskan sedikitnya 133 orang.
Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada bangsa pada hari Sabtu (23 Maret), pemimpin Rusia mengatakan, "Semua eksekutor, perencana dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara sah dan tak terelakkan, siapa pun mereka dan siapa pun yang mengarahkan mereka. Biarkan saya ulangi: kami akan mengidentifikasi dan menghukum semua orang yang berdiri di belakang teroris, yang mempersiapkan serangan ini terhadap Rusia, terhadap rakyat kami."
Putin, mengutip penyelidikan atas serangan itu, juga mengklaim bahwa empat penyerang melarikan diri ke Ukraina ketika mereka ditangkap.
Dia mengatakan bahwa setelah melakukan kejahatan keji, keempatnya berusaha bersembunyi dan melarikan diri ke Ukraina dengan melintasi perbatasan Rusia.
"Mengenai penyelidikan kejahatan ini dan hasil tindakan pencarian operasional, saya sekarang dapat mengatakan yang berikut: keempat pelaku aksi teror yang sebenarnya, semua orang yang menembak dan membunuh orang ditemukan dan ditahan. Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak ke arah Ukraina," kata orang nomor satu di Rusia itu.
"Di sana, menurut data awal, mereka memiliki penyeberangan perbatasan yang disiapkan dari sisi Ukraina. Secara keseluruhan, 11 orang ditahan," tambah Putin dalam pidatonya di mana ia juga mengucapkan terima kasih kepada para profesional medis dan personel keamanan yang membantu para korban setelah serangan teroris.