Teror Moskow: Para Pejabat Rusia Klaim Penyerang Gedung Konser Miliki Kontak di Ukraina
RIAU24.COM - Dinas keamanan FSB Rusia mengklaim pada hari Sabtu (23 Maret), seperti yang dilaporkan oleh kantor berita negara, bahwa para pelaku serangan mematikan di gedung konser Moskow memiliki ‘kontak’ di Ukraina dan berusaha melarikan diri ke sana.
"Setelah melakukan serangan teroris, para penjahat bermaksud menyeberangi perbatasan Rusia-Ukraina, dan memiliki kontak yang sesuai di pihak Ukraina," kata kantor berita TASS yang dikelola negara mengutip FSB, setelah mengumumkan 11 penangkapan atas serangan itu.
Pihak berwenang Rusia menyatakan bahwa teroris membakar gedung konser menggunakan cairan yang mudah terbakar setelah insiden penembakan yang merenggut nyawa lebih dari 90 orang.
"Para teroris menggunakan cairan yang mudah terbakar untuk membakar gedung konser di mana ada penonton, termasuk yang terluka," kata Komite Investigasi Rusia.
Apa yang terjadi pada serangan gedung konser Moskow?
Sesuai laporan dari kantor berita negara Tass pada hari Sabtu (23 Maret), Rusia telah menangkap 11 orang terkait dengan serangan di gedung konser Moskow yang mengakibatkan kematian 115 orang dan menyebabkan lebih dari 140 lainnya terluka.