Minum Kopi saat Sahur, Apakah Berbahaya Bagi Tubuh?
RIAU24.COM -Kerap dianggap sebagai 'booster' yang ampuh, tak jarang kopi dijadikan sebagai salah satu menu yang menemani sahur.
Namun, sebenarnya bolehkah minum kopi saat sahur? Apakah ada efek tertentu yang disebabkan asupan kopi saat sahur?
Ahli kedokteran keluarga FKUI Marinda Asiah Nuril Haya mengatakan bahwa kopi sebenarnya tak disarankan dikonsumsi saat sahur.
Gara-garanya adalah sifat diuretik yang dimiliki kafein.
Sifat diuretik pada kafein diketahui dapat membuat tubuh lebih cepat memproduksi urine.
Akibatnya, intensitas buang air kecil akan meningkat. Bukan tak mungkin jika akhirnya bisa memicu dehidrasi.
"Kopi itu membuat kita lebih sering untuk buang air kecil. Sementara puasa, kan, enggak minum, tuh, berkurang cairan di dalam tubuh," ujar dokter yang akrab disapa Nuril ini, mengutip detikHealth.
Nuril juga tak menampik sifat 'booster' yang dimiliki kopi.
Namun, dalam waktu beberapa jam setelah minum kopi, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak cairan.
"Mungkin kafein booster-nya tetap dapat. Tapi di sisi lan, [efek] jangka panjangnya malah mengeluarkan cairan lebih banyak. Akhirnya bikin lemas, kekurangan cairan, dan dehidrasi," jelas Nuril.
Alih-alih saat sahur, Nuril menyarankan untuk mengganti waktu minum kopi saat puasa ke setelah berbuka.
Hanya saja, berbuka-lah terlebih dahulu dengan menu takjil lain agar perut tidak dalam kondisi kosong saat meminum kopi.
Untuk mencegah dehidrasi, Anda juga disarankan agar memenuhi kebutuhan cairan harian saat sahur dan berbuka puasa.
Orang dewasa disarankan setidaknya mendapatkan asupan 2 liter cairan per hari atau setara dengan 8 gelas air.
Anda bisa membaginya ke dalam waktu sahur, berbuka puasa, dan saat makan malam hingga tidur dengan konsep 2-4-2. Berikut pembagiannya:
- 1 gelas sebelum makan sahur
- 1 gelas setelah makan sahur
- 1 gelas sebelum menyantap takjil
- 1 gelas setelah menyantap takjil
- sisanya 4 gelas bisa diatur saat makan malam hingga tidur.
(***)