Alaska Airlines Boeing 737 Laporkan Retakan di Kaca Depan Pesawat Saat Mendarat di Portland
RIAU24.COM - Setelah serangkaian masalah buruk dilaporkan dengan jet Boeing, kaca depan bagian dalam jet Boeing 737 Alaska Airlines retak terbuka saat mendarat di Bandara Internasional Portland.
Kaca depan pesawat Alaska Airlines retak saat mulai turun di Bandara Internasional Portland pada Minggu malam (17 Maret).
Jet Boeing 737-800 memiliki 159 penumpang dan 6 awak kapal ketika retakan kecil muncul di kaca depan bagian dalamnya.
"Para kru mengikuti daftar periksa mereka dan pesawat melanjutkan dengan selamat ke tujuannya sesuai jadwal. Armada 737 Alaska Airlines dilengkapi dengan kaca depan lima lapis yang memiliki panel luar, tiga lapisan dalam dan panel dalam," kata maskapai itu, dalam sebuah pernyataan.
"Jika panel bagian dalam retak, panel dan lapisan lainnya dapat mempertahankan tekanan kabin," tambah pernyataan itu.
Alaska Airlines mengatakan bahwa pihak berwenang akan memeriksa pesawat dan para insinyur di darat akan melakukan perbaikan.
Retakan muncul di kaca depan setelah pesawat Boeing melaporkan serangkaian kecelakaan sejak awal tahun.
"Keselamatan adalah prioritas tertinggi kami dan merupakan pusat dari semua yang kami lakukan," kata Kirby, dalam email kepada pelanggan.
"Sayangnya, dalam beberapa minggu terakhir, maskapai kami telah mengalami sejumlah insiden yang mengingatkan akan pentingnya keselamatan," kata Scott Kirby.
"Meskipun semuanya tidak berhubungan, saya ingin Anda tahu bahwa insiden ini mendapat perhatian kami dan telah mempertajam fokus kami," tambahnya.
Ini bukan pertama kalinya retakan seperti itu dilaporkan terjadi pada jet Boeing.
Maskapai penerbangan terbesar Jepang All Nippon Airways (ANA) pada Januari melaporkan bahwa jendela kokpit jet Boeing-nya mengalami retakan.
Boeing 737-800 telah mengembangkan celah di jendela kokpit di udara.
Juru bicara All Nippon Airways (ANA) mengatakan bahwa tidak ada cedera yang dilaporkan dalam insiden itu dan bahwa semua 59 penumpang dan enam anggota awak pesawat telah selamat.
“Retakan itu ditemukan di bagian terluar dari empat lapisan jendela yang mengelilingi kokpit,” kata juru bicara itu.
"Retakan itu bukan sesuatu yang mempengaruhi kontrol atau tekanan penerbangan," tambahnya.
ANA Penerbangan 1182 terbang ke bandara Toyama selatan, namun kembali ke bandara Sapporo-New Chitose utara setelah retakan ditemukan.
(***)