Tahukah Anda: 19 Maret Jadi Hari Mari Tertawa Nasional, Ini Sejarah dan Tujuannya
RIAU24.COM - Tanggal 19 Maret diperingati sebagai Let's Laugh Day atau Hari Mari Tertawa di Amerika Serikat. Hari Mari Tertawa mengajak semua orang untuk menghargai kekuatan positif dari tawa itu sendiri serta meningkatkan kesadaran tentang tawa dan banyak efek positifnya pada kesehatan.
Lalu, bagaimana sejarah Hari Mari Tertawa Nasional ini?
Sejarah Hari Mari Tertawa Nasional
Asal usul Hari Mari Tertawa Nasional tidak diketahui pasti. Namun, situs Days of The Year menyebutkan bahwa pada tahun 2019, sebuah produk kembang gula di Amerika Serikat, menjadi sponsor saat Hari Mari Tertawa Nasional dan melakukan survei terhadap 1.500 orang Amerika dan menemukan bahwa 98 persen dari mereka senang membuat orang lain tertawa.
Sementara itu itu, situs National Today menulis produk kembang gula tersebut dalam perkembangannya makin dikenal karena lelucon di bungkusnya. Permen tersebut menjadi salah satu permen paling lucu di dunia.
Hari Mari Tertawa Nasional ini berbeda dari Hari Tertawa Sedunia atau World Laughter Day. Hari Tertawa Sedunia pertama kali diperingati pada 1998 di Mumbai India, diinisiasi oleh seorang pendiri yoga tertawa Dr Madan Kataria. Sejak saat itu, Hari Tertawa Sedunia diperingati setiap hari Minggu pertama bulan Mei.
Tujuan Peringatan Hari Mari Tertawa Nasional
Peringatan Hari Mari Tertawa Nasional dilakukan sebagai bentuk perayaan yang mendorong orang-orang untuk meluapkan emosi bahagianya dan mengurangi stres atau ketegangan selama beraktivitas dalam tekanan.
Tertawa ternyata tidak hanya dapat menghilangkan stres atau meningkatkan suasana hati saja. Dikutip dari Vantage Fit, tertawa memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan, diantaranya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meredakan ketegangan dan kecemasan, menurunkan hormon stres, meningkatkan endorfin, hormon "perasaan baik" yang meningkatkan mood, merilekskan otot, dan merangsang jantung serta paru-paru.
Tidak hanya itu, dikutip dari National Day Calendar, ketika seseorang tertawa tak terkendali yang berakhir dengan air mata dan sakit otot perut yang berlangsung selama 10 menit atau lebih, hal tersebut dapat membakar antara 10-40 kalori per 10 menit.
Dengan menghadirkan lebih banyak tawa dalam hidup kita, kita dapat membangun ikatan yang lebih kuat dengan orang-orang di sekitar kita dan merayakan kebahagiaan dalam setiap momen. ***