Denmark Mulai Haruskan Perempuan Untuk Wajib Militer
RIAU24.COM - Dalam sebuah langkah penting, Denmark sedang mempertimbangkan wajib militer perempuan untuk pertama kalinya, yang mencerminkan kekhawatiran Eropa yang berkembang atas hubungan yang tegang dengan Rusia dan konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.
Perdana Menteri Mette Frederiksen menekankan bahwa keputusan untuk meningkatkan angkatan bersenjata tidak didorong oleh keinginan untuk konflik melainkan oleh komitmen untuk mencegahnya.
Pemerintah bertujuan untuk mencapai kesetaraan gender penuh dalam dinas militer dan memperpanjang durasi wajib militer dari empat menjadi 11 bulan.
Sebagai bagian dari penyelesaian pertahanan yang diusulkan untuk 2024-2033, 5.000 wajib militer, baik pria maupun wanita, diharapkan akan terdaftar setiap tahun mulai dari 2026.
Tahun lalu, sekitar 4.700 orang bertugas di militer, dengan perempuan berpartisipasi secara sukarela dan biasanya bertugas selama empat bulan.
Meskipun rencana tersebut belum disahkan menjadi undang-undang, konsensus luas dicapai di parlemen Denmark tahun lalu, menyoroti pentingnya kesetaraan gender dalam wajib militer.