Aktivis Iklim Greta Thunberg Ditahan Polisi di Luar Parlemen Swedia
RIAU24.COM - Polisi di Swedia pada hari Selasa (12 Maret) mengambil tindakan terhadap aktivis iklim Greta Thunberg ketika mereka memindahkannya dan beberapa orang lain yang memblokir pintu masuk ke parlemen untuk hari kedua.
Mereka menarik mereka pergi dengan mobil polisi.
Dalam sebuah video yang dibagikan oleh kantor berita Reuters, dua petugas terlihat mengangkat Thunberg yang diangkut sekitar 20 meter dari pintu yang dia blokir sebelum ditempatkan di tanah.
Polisi Stockholm mencatat bahwa, sementara pengunjuk rasa memiliki hak untuk berdemonstrasi di luar parlemen, lima hingga sepuluh orang dikeluarkan karena memblokir pintu masuk.
Mereka tidak menyebutkan orang-orang tertentu.
Dalam protes duduk melawan dampak perubahan iklim dan apa yang mereka katakan sebagai kelambanan politik, Thunberg dan puluhan juru kampanye lainnya mulai memblokir pintu masuk utama ke parlemen Swedia pada hari Senin.
Mereka membawa spanduk seperti ‘Keadilan iklim sekarang’ dan ‘Keadilan iklim = keadilan sosial’.
Para aktivis pergi pada Senin sore tetapi kembali untuk memprotes pada Selasa pagi.
Selama protes baru-baru ini di depan parlemen, Thunberg mengatakan, "Perjuangan baru saja dimulai, gerakan keadilan iklim telah melakukan hal-hal ini selama beberapa dekade dan kami hanya bertemu dengan telinga yang tuli."
"Kami merasa tidak punya pilihan lain selain duduk di sini dan mengganggu sistem agar suara kami didengar," tambahnya.
Thunberg yang berusia 21 tahun menjadi wajah aktivis iklim muda setelah protes mingguannya di depan parlemen Swedia dimulai pada 2018.
Dia menjadi populer di kalangan generasi muda secara global yang menyebabkan gerakan besar-besaran dengan demonstrasi dan protes di seluruh dunia.
Tahun lalu, Thunberg ditahan oleh polisi atau dikeluarkan dari protes di negara-negara termasuk Swedia, Norwegia dan Jerman.
(***)