Begini Strategi Minum Air Putih Demi Cegah Dehidrasi saat Puasa
RIAU24.COM - Saat bulan Ramadan tiba, umat muslim diwajibkan untuk menahan lapar dan dahaga selama sepanjang hari. Namun, puasa selama sepanjang hari dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan dan mengakibatkan dehidrasi.
Selain merasa haus, dehidrasi juga bisa menyebabkan kepala pening, kelelahan, dan kulit kering, yang dapat mengganggu kelancaran puasa.
Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka puasa sangatlah penting untuk mencegah dehidrasi selama puasa.
Untuk itu, ketahui cara mencegah dehidrasi saat puasa dan gejala dehidrasi yang perlu diwaspadai berikut ini.
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat puasa sangatlah penting untuk menjaga agar puasa tetap lancar dan terhindar dari dehidrasi.
Dikutip dari laman Ayo Sehat Kementerian Kesehatan, cara mencegah dehidrasi saat puasa adalah dengan menerapkan pola 2-4-2, yakni:
- 2 gelas air putih saat buka puasa, yakni saat azan maghrib dan menjelang azan isya
- 4 gelas air putih saat makan malam, yakni saat dua gelas saat makan malam dan dua gelas sebelum tidur
- 2 gelas air putih saat sahur, yakni saat bangun tidur dan setelah makan sahur
Dengan minum air putih yang cukup, kebutuhan cairan tubuh saat berpuasa dapat terpenuhi sehingga risiko dehidrasi juga akan berkurang.
Puasa selama 12 jam dapat membuat asupan air putih berkurang. Ditambah lagi, aktivitas yang dilakukan serta keringat yang keluar saat puasa dapat menurunkan cairan di dalam tubuh sehingga risiko dehidrasi meningkat.
Padahal, tubuh memerlukan cairan yang cukup untuk dapat berfungsi secara optimal dan menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik.
Dilansir dari Cleveland Clinic, gejala dehidrasi yang perlu diwaspadai, yakni:
- Sakit kepala, linglung parah, dan kebingungan
- Kelelahan
- Pening, lemas, dan terasa seperti ingin pingsan
- Mulut kering atau batuk kering
- Irama denyut jantung meningkat tetapi tekanan darah rendah
- Kehilangan nafsu makan tetapi ingin makan yang manis-manis
- Kulit merona merah
- Kaki bengkak
- Kram otot
- Sensitif terhadap panas atau tubuh terasa panas dingin
- Sembelit
- Urine berwarna gelap
Dehidrasi yang parah atau disertai dengan gejala lainnya, seperti demam dan mual, perlu segera diatasi secara medis.
Namun, dehidrasi saat puasa umumnya dapat diatasi dengan minum air putih segera setelah berbuka puasa untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.