Di Bulan Ramadan Muhammadiyah Minta Politisi Menahan Diri
RIAU24.COM - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti meminta kalangan politisi untuk menjadikan bulan suci Ramadan sebagai momen menahan diri.
Serta sebagai momen menghindari konflik dan perpecahan usai masa pemilu dikutip dari inilah.com, Senin 11 Maret 2024.
"Dalam hadits disebutkan bahwa agar puasa seseorang sempurna dan diterima oleh Allah hendaknya dia menghindari perkataan yang memecah belah, menggunjing, dan kotor," sebutnya.
Meskipun seperti itu, dia menegaskan, bulan Ramadan bukan berarti melarang adanya perdebatan atau kritik yang tajam antarkelompok.
"Kritik dilakukan dengan kepala dingin, bukan dengan kepalan tangan atau kemarahan," ujarnya.
Menurut dia, bulan Ramadan harus dijadikan sebagai momentum untuk menciptakan perdamaian antarkelompok.