Inilah Pemilik Batik Air yang Pilot dan Kopilotnya Tertidur Selama 28 Menit
Di sisi lain, kesuksesannya di dunia bisnis tidak membuat Rusdi berhenti. Ia terjun ke dunia politik pada tahun 2014 di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan jabatan Wakil Ketua Umum.
Pada tahun 2017, Rusdi mendapat penghargaan dari Prancis yang diberikan langsung oleh Hollande. Penghargaan Légion d'Honneur diberikan Rusdi sebagai tanda jasa karena telah menggerakkan roda ekonomi Prancis dengan melakukan pemesanan armada pesawat dengan jenis Airbus sejumlah 234 unit pada Maret 2013.
Rusdi dan Kusnan Kirana sempat masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia pada tahun 2019 versi Forbes. Total harta kekayannya saat itu mencapai US$ 835 juta atau sekitar Rp 12,9 triliun (kurs Rp 15.541).
Meskipun demikian, Rusdi kini dikabarkan sudah tidak menjadi President Director Lion Air, namun ia tetap aktif terlibat dalam memberikan arah strategis jangka panjang Lion Group, termasuk Batik Air.
Sebelumnya diketahui, peristiwa itu tertidurnya pilot dan kopilot Batik Air diinvestigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Dalam dokumen digital laporan pendahuluan (plimenary report), KNKT menyampaikan pesawat yang dikendarai oleh pilot dan kopilot itu adalah Batik Air jenis Airbus A320 dengan kode registrasi PK-LUV. Insiden itu terjadi pada 25 Januari 2024.