Mantan Insinyur Google Hadapi Dakwaan Karena Mencuri Rahasia AI Untuk Perusahaan China
RIAU24.COM - Seorang mantan insinyur perangkat lunak China dari Google telah didakwa di AS karena diduga mencuri rahasia dagang yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI) saat bekerja secara diam-diam untuk dua perusahaan China, laporan mengatakan pada hari Kamis.
Tuduhan yang diajukan di negara bagian California menuduh Linwei Ding, juga dikenal sebagai Leon Ding, mencuri lebih dari 500 file rahasia, yang berpotensi membahayakan infrastruktur pusat data superkomputer Google.
Ding bergabung dengan Google pada tahun 2019 dengan tanggung jawab yang mencakup pengembangan perangkat lunak AI.
Menurut dakwaan, ia mulai mengunggah informasi dari jaringan Google ke akun Google pribadinya pada Mei 2022, melanjutkan unggahan tidak sah secara berkala selama setahun.
Selama waktu ini ia dikatakan telah menghabiskan beberapa bulan bekerja untuk Beijing Rongshu Lianzhi Technology, sebuah perusahaan teknologi start-up di China, dan memulai perusahaan teknologi yang berfokus pada AI sendiri, Shanghai Zhisuan Technology, di mana ia menjabat sebagai CEO.
Surat dakwaan mengungkapkan bahwa Ding tidak pernah mengungkapkan afiliasinya dengan perusahaan-perusahaan China ke Google, melanggar kebijakan perusahaan.