MUI Dukung Seruan Boikot Merk Kurma Punya Israel: Ini Bentuk Perlawanan
RIAU24.COM -Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mendukung ramainya seruan untuk memboikot kurma dari Israel jelang bulan Ramadan 1445 Hijriah tahun ini.
Baginya, memboikot pelbagai produk Israel sama saja sebagai bentuk perlawanan umat Islam terhadap aksi pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap penduduk Palestina.
"Untuk apa kita membeli produk-produk Israel itu. Mereka tiap hari membunuh rakyat dan bangsa Palestina. Salah satu bentuk perlawanan kita ya memboikot produk Israel itu," kata Anwar kepada CNNIndonesia.com, Kamis (7/3).
Anwar mengatakan Indonesia memiliki prinsip menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Karena itu segala bentuk yang bertentangan prinsip itu harus dilawan, termasuk tindakan kejam yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Ia juga menyinggung kurma tak hanya berasal dari Israel, melainkan juga banyak diimpor dari negara-negara lain seperti Arab Saudi hingga Irak.
Sehingga, banyak alternatif pilihan bagi warga untuk memilihnya.
"Kecuali barang itu masuk kategori yang tak bisa tergantikan. Tapi kan kurma itu [bukan barang] yang tidak darurat. Masih banyak kurma-kurma lain yang bisa kita dapatkan," kata dia.
Sebaliknya, Anwar juga mengatakan membeli produk-produk atau perusahaan yang terafiliasi dari Israel sama saja memperkuat Israel.
Karenanya, kondisi ini harus dicegah supaya Israel tak semakin kuat.
"Salah satunya ya enggak usah beli produk Israel dan perusahaan yang membantu Israel yang telah bunuh rakyat Palestina. Ini sudah ada lebih dari 30 ribu korban. Ini negara yang paling biadab dan negara yang sangat antimanusia dan kemanusiaan," kata dia.
Kurma memang jadi salah satu buah khas yang selalu ramai di bulan Ramadhan. Kurma kerap dijadikan menu takjil saat berbuka puasa.
Belakangan ini di media sosial warganet ramai menyerukan umat Islam di Indonesia memboikot pelbagai kurma dari Israel jelang bulan Ramadan 2024 ini.
Bahkan, aktivis muslimdari lembaga swadaya masyarakat yang fokus isuPalestina, Sahabat Al Aqsa (Friends of Al Aqsa/FoA) di Eropa sudah terlebih dulu menyerukan muslim di negara-negara Eropa memboikot kurmahasil budidaya Israeljelang Ramadan. FoA meminta mereka tak berbuka puasa dengan mengonsumsi kurma produksi Israel.
(***)