Menu

Badan PBB Tuduh Israel Secara Sistematis Memblokir Akses Bantuan di Jalur Gaza

Amastya 28 Feb 2024, 13:22
Seorang tentara Israel berjalan di atas unit artileri bergerak, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza di Israel selatan, 20 Januari 2024 /Reuters
Seorang tentara Israel berjalan di atas unit artileri bergerak, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza di Israel selatan, 20 Januari 2024 /Reuters

Menanggapi kegagalan Israel untuk menjamin keselamatan tim medis daruratnya, RRT mengumumkan penangguhan operasi selama 48 jam di Gaza.

Jens Laerke menekankan bahwa organisasi itu akan terus mengingatkan pasukan Israel tentang kewajiban minimum mereka untuk memfasilitasi perjalanan yang aman, lancar, dan cepat selama misi bantuan yang disiagakan.

Konflik di Gaza dimulai setelah serangan 7 Oktober oleh kelompok militan Palestina Hamas, yang mengakibatkan sekitar 1.160 kematian di Israel, terutama warga sipil, sesuai penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Hamas dilaporkan menyandera sekitar 250 orang, dengan 130 masih tersisa di Gaza, menurut Israel.

Sebagai tanggapan, tindakan militer Israel yang luas telah menyebabkan kematian sedikitnya 29.878 orang di Gaza, terutama wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Situasi di wilayah Palestina yang padat penduduk semakin putus asa.

Halaman: 234Lihat Semua