RIAU24.COM - Orang yang mengalami pengalaman mendekati kematian biasanya melaporkan perasaan damai, tentram, dan bahkan penerimaan di saat-saat terakhir mereka. Kilas balik kehidupan mereka serta pengalaman mistis dan euforia juga disebut dialami mereka yang mendekati kematian.

Berbicara tentang kematian bukanlah hal yang mudah. Banyak di antara kita yang merasa tidak nyaman bahkan mengucapkan kata "mati" atau "sekarat". Membicarakannya dengan orang tercinta yang telah didiagnosis mengidap penyakit mematikan bisa terasa sangat canggung.

Dikutip detik dari Medical News Today, beberapa tanda menjelang kematian yang bisa terlihat antara lain:

1. Lebih banyak tidur

Dalam dua atau tiga bulan sebelum kematian, orang yang sudah lama sakit akan lebih sering tidur. Kurangnya kesadaran ini karena metabolisme tubuh seseorang yang akan meninggal menjadi lebih lemah. Tanpa energi metabolisme, seseorang cenderung akan lebih banyak tidur dibandingkan terjaga.

2.  Tidak mau makan

Ketika seseorang mendekati kematian, mereka menjadi kurang aktif. Ini berarti tubuh mereka membutuhkan lebih sedikit energi. Mereka mungkin berhenti makan atau minum sebanyak nafsu makannya berkurang secara bertahap.

Seseorang mungkin berhenti makan sepenuhnya sebelum meninggal. Jika hal ini terjadi, ada baiknya menjaga bibir mereka tetap lembab dengan lip balm agar tidak menimbulkan rasa tidak nyaman.

3. Badan dingin

Pada hari-hari sebelum seseorang meninggal, peredaran darah berkurang sehingga darah terfokus pada organ dalam. Berkurangnya sirkulasi berarti kulit orang yang sekarat akan terasa dingin saat disentuh. Kulit mereka mungkin juga terlihat pucat atau berbintik-bintik dengan bercak biru dan ungu.

4. Tanda-tanda vital berubah

Saat seseorang mendekati kematian, tanda-tanda vitalnya dapat berubah seperti tekanan darah turun, perubahan pernafasan, detak jantung menjadi tidak teratur, detak jantung mungkin sulit dideteksi, urine mungkin berwarna coklat.

5. Otot melemah

Pada hari-hari menjelang kematian, otot mungkin menjadi lemah. Otot yang lemah berarti individu tersebut mungkin tidak dapat melakukan tugas-tugas kecil yang sebelumnya dapat mereka lakukan. Minum dari cangkir atau membalikkan badan di tempat tidur mungkin bukan lagi aktivitas yang bisa mereka lakukan.