RIAU24.COM - BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengusulkan 6 orang calon taruna ditahun 2025 untuk menempuh pendidikan di sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.

Usulan tersebut disampaikan Bupati Kasmarni diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik ED Effendi saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Politeknik Transportasi Darat Indonesia - Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD) melalui zoom meeting, di Ruang Hang Jebat, Kantor Bupati Bengkalis, Selasa, 27 Februari 2024.

Effendi mengungkapkan, sesuai analisis jabatan yang disusun berdasarkan letak teritorial Kabupaten Bengkalis, untuk tahun 2025-2030 Pemkab Bengkalis masih membutuhkan sebanyak 35 pegawai Dishub.

"Khusus untuk tahun 2025, kami mengusulkan sebanyak 6 orang calon taruna, kami mengharapkan kuota ini bisa terpenuhi," terangnya.

Effendi berharap pembiayaan selama taruna tersebut menempuh pendidikan ditanggung APBN, namun jika tidak bisa terpenuhi maka ada 3 mekanisme pembiayaannya.

Pertama pembiayaan ditanggung Pemkab Bengkalis, yang kedua sharing pembiayaan atau ditanggung sepenuhnya oleh orang tua taruna. 

"Terkait pembiayaan, kalau APBN tidak sanggup terpaksalah internal kami bicarakan, apakah melalui APBD atau sharing dengan taruna atau ditanggung sepenuhnya oleh orang tua taruna, ungkapnya.

"Kalau anggaran memungkinkan, Pemkab Bengkalis bisa menanggung pembiayaannya, tapi jika tidak maka pembiayaan sepenuhnya ditanggung orang tua yang bersangkutan, yang jelas kami Pemkab Bengkalis berharap kuota yang kami usulkan dapat terpenuhi sesuai dengan jurusan yang tersedia," pungkas Effendi.

Untuk diketahui lulusan STTD mendapat jaminan dan hak untuk memperoleh penempatan sebagai anggota ASN di bawah Kementerian Perhubungan dengan kerjasama Kementerian Ketenagakerjaan dimana pola pembibitan ini taruna dan taruni disiapkan untuk menjadi ASN. Lama Pendidikan Program Studi Diploma IV Transportasi Darat adalah selama 4 tahun sama dengan 8 semester.