Unjuk Kekuatan pada Barat, Putin Piloti Pesawat Pengebom Nuklir Rusia Terbaru
RIAU24.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin telah unjuk kekuatan pada Barat dengan menerbangkan pesawat pengebom nuklir Tu-160M pada Kamis. Pemimpin Kremlin tersebut duduk di kursi co-pilot.
Orang nomor satu Rusia itu terlihat mengenakan setelan penerbangan, kemudian menaiki pesawat pengebom nuklir di lapangan terbang yang tertutup salju di sebuah pabrik pembuatan pesawat terbang di kota Kazan, Sungai Volga.
Penerbangan pesawat pengebom strategis supersonik Tu-160M oleh Putin berlangsung selama 30 menit. Itu dilakukan di tengah memanasnya ketegangan dengan Barat terkait perang Rusia di Ukraina.
Pabrik tersebut telah menerima perintah negara untuk memproduksi versi modern dari pengebom Tu-160 yang pertama kali terbang pada tahun 1980-an dan diberi nama kode Blackjack oleh NATO.
Pesawat yang diterbangkan Putin adalah salah satu pengebom pertama yang dibuat ulang, dilengkapi dengan mesin dan avionik baru dan diberi nama Tu-160M.
Melansir Sindonews, Putin memuji pesawat baru tersebut sebagai pesawat yang “luar biasa” dan mencatat bahwa pesawat tersebut mengalami peningkatan besar dibandingkan dengan versi awal.
Penerbangan hari Kamis itu menandai setidaknya ketiga kalinya dia masuk kokpit pesawat perang. Pada tahun 2000, dia mengambil kursi co-pilot di pesawat tempur Su-27 untuk terbang ke Chechnya selama pertempuran dengan separatis di sana.
Kemudian pada tahun 2005, dia menjadi co-pilot sebuah Tu-160 selama latihan militer. Menurut laporan AP, Jumat (23/2/2024), manuver presiden berusia 71 itu kemungkinan juga untuk memikat para pemilih yang akan memberikan suaranya dalam pemilu 15-17 Maret mendatang.
Putin, yang menjadi kandidat petahana, diyakini akan menang dan terpilih kembali sebagai presiden dengan mudah. Sebagai bagian dari upaya Kremlin untuk menampilkan citra pemimpin yang cinta aksi dan kuat secara fisik, Putin juga mengambil kursi co-pilot di pesawat amfibi, menerbangkan paraglider, dan mengendarai mobil balap serta truk-truk besar.
Dia juga mengendarai truk besar ke sebuah pertemuan di Kazan pada hari Kamis, salah satu dari serangkaian perjalanan kampanye menjelang pemilihan presiden Maret mendatang.