Studi: Diet yang Meniru Puasa Dapat Meningkatkan Umur Anda, Ini Alasannya...
RIAU24.COM - Sebuah studi baru menemukan bahwa pola makan yang meniru puasa (FMD) atau Fasting Mimicking Diet (FMD), yang berpotensi meningkatkan kualitas hidup Anda dan memperpanjangnya.
Sesuai penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature, FMD dapat “melindungi sel-sel normal sekaligus membunuh sel-sel yang rusak termasuk sel kanker dan sel autoimun, mengurangi peradangan, meningkatkan regenerasi multi-sistem, dan memperpanjang umur panjang.”
Apa itu Fasting Mimicking Diet (FMD) ?
Sesuai US News, diet meniru puasa adalah cara diet yang tidak terlalu menantang dan tidak mengharuskan seseorang untuk benar-benar meninggalkan makanan. Sebaliknya, ini melibatkan diet rendah kalori yang dirancang untuk meniru puasa hanya air.
Fasting Mimicking Diet (FMD), di mana pelakunya diminta makan seperti biasa selama sebulan, namun di sela-selanya mereka diminta untuk semi-berpuasa selama lima hari.
Ini secara efektif menipu tubuh Anda untuk mengira sedang berpuasa. FMD biasanya dilakukan selama lima hari. Diet ini dikembangkan oleh laboratorium Profesor Valter Longo di Sekolah USC Leonard Davis.
Mengutip Kristine Dilley, ahli diet terdaftar di Ohio State University Wexner Medical Center di Columbus, publikasi tersebut melaporkan bahwa, saat mengamati FMD, seseorang harus mengikuti pendekatan diet berikut:
Pada hari pertama, konsumsilah 1.100 kalori, yang sekitar 11 persennya berasal dari protein, 46 persen lemak, dan 43 persen karbohidrat.
Dari Hari ke-2 hingga Hari ke-4, konsumsilah hanya sekitar 725 kalori — sembilan persen protein, 44 persen lemak, dan 47 persen karbohidrat.
Di sini fokusnya pada pola makan rendah kalori, rendah protein, rendah karbohidrat, dan tinggi lemak tak jenuh.
Sepanjang pengguna harus mengonsumsi minimal 70 ons (sekitar 2,1 liter) air. Untuk hasil yang optimal, pengguna dianjurkan mengikuti diet sebulan sekali sebanyak tiga kali.
Hasil studi
Sebagai bagian dari penelitian ini, peserta diminta untuk mengikuti pola makan yang sebagian besar terdiri dari makanan nabati bersama dengan suplemen yang menyediakan mineral, vitamin, dan asam lemak esensial tingkat tinggi.
Data dari uji klinis menunjukkan bukti bahwa siklus FMD dapat bermanfaat bagi berbagai aspek kesehatan, termasuk pengurangan lemak, yang berpotensi menurunkan risiko penyakit hati berlemak non-alkohol dan masalah kardiovaskular. Ini juga membantu memulihkan kadar glukosa dan menurunkan resistensi insulin, sekaligus membuat sistem kekebalan tubuh lebih muda.
Tiga siklus PMK diketahui memberikan manfaat yang signifikan, termasuk penurunan usia biologis rata-rata 2,5 tahun, tidak bergantung pada penurunan berat badan.
Lebih jauh lagi, dengan menggabungkan usia biologis dengan usia kronologis, penelitian ini menunjukkan bahwa FMD dapat meningkatkan perkiraan harapan hidup. Namun temuan ini memerlukan penelitian lebih lanjut. ***