Si Kecil Batuk Lebih Dari 2 Minggu? Waspada Pneumonia
RIAU24.COM - Sebagian besar kondisi batuk pada anak tidak perlu dikhawatirkan dan akan sembuh seiring waktu. Namun terdapat beberapa kondisi yang memerlukan adanya tindakan lebih lanjut atau bisa jadi merupakan penyakit serius.
"Gejala batuk sendiri sebenarnya merupakan reaksi spontan tubuh kita dalam mengeluarkan benda asing atau lendir berlebih pada tubuh," kata dr Rina Triasih, Ketua UKK Respirologi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dalam konferensi pers, Selasa (20/2/2024).
Batuk yang tergolong ringan biasanya terjadi karena adanya infeksi pada saluran atas yaitu dari hidung sampai tenggorokan. Sedangkan untuk kondisi batuk yang serius berasal dari infeksi saluran bawah yaitu tenggorokan ke bawah.
Menurut dr Rina, sebaiknya segera periksa ke dokter jika kondisi batuk disertai:
- Sesak napas
- Darah
- Lebih dari dua minggu
- Kuku dan bibir kebiruan
Salah satu kondisi serius gejala batuk yang perlu diwaspadai yakni Pneumonia, yakni infeksi peradangan kantung udara di paru-paru yang berisi cairan. Penyakit ini tidak bisa dianggap remeh karena dapat mengancam nyawa terutama anak-anak.
Berdasarkan data dari UNICEF, terdapat 1,3 juta anak setiap tahun yang meninggal akibat Pneumonia. Dokter menyarankan agar setiap anak harus diberikan vaksin PCV dalam langkah mencegah kondisi Pneumonia, vaksin tersebut kini sudah hadir di Indonesia.
Pertolongan pertama untuk batuk-pilek yang dapat dilakukan pada bayi berusia di bawah 1 tahun tahun yakni dengan menggunakan balsem untuk bayi.
"Penggunaan balsem bayi pada pertolongan pertama batuk tentunya lebih aman dari penggunaan obat," tambah dr Rina.
Pertolongan pertama ini juga dilakukan pada anak yang lebih besar. Apabila tidak mengganggu, sebaiknya hindari penggunaan obat-obatan. Menurut dr Rina, WHO juga menyarankan pertolongan pertama dengan jeruk nipis dicampur kecap, madu, atau minum air putih hangat pada anak yang lebih besar. ***