Ini Alasan Mengapa Area 'T-Zone' di Wajah Selalu Berminyak
Komponen berminyak dalam sebum sangat penting untuk menjaga kulit tetap terhidrasi, ternutrisi, dan terlindung dari kerusakan yang mungkin disebabkan oleh gesekan mekanis, seperti gesekan atau peregangan. Sebum lebih dari sekadar lapisan pelindung, menjadikannya bagian integral dari pertahanan kekebalan kulit.
Kelenjar sebaceous melepaskan campuran ini melalui proses kompleks yang disebut sekresi holokrin, di mana sel-sel terisi dengan sebum dan kemudian menghancurkan dirinya sendiri, memuntahkan zat tersebut ke kulit.
Genetika, usia, dan hormon seseorang mengatur kerja kelenjar sebaceous yang kompleks. Studi menunjukkan bahwa gen yang memengaruhi kerentanan seseorang terhadap jerawat juga mungkin terkait dengan aktivitas tinggi di kelenjar sebum.
Selain itu, ekskresi sebum dapat meningkat sebagai respons terhadap berbagai hormon, termasuk androgen, kelompok hormon yang terutama bertanggung jawab mendorong perkembangan sifat-sifat pria. Wanita juga memilik hormon ini, namun jumlahnya tidak sebanyak pria.
Menariknya, kulit di dahi, hidung, dan dagu mungkin memiliki reseptor androgen yang lebih sensitif dibandingkan bagian wajah lainnya. Artinya, produk tersebut dapat memproduksi lebih banyak sebum sebagai respons terhadap hormon reproduksi pria.