Studi UCA: Kemiskinan Argentina Mencapai Puncak 20 Tahun Selama Krisis Ekonomi
RIAU24.COM - Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh Universitas Katolik Argentina (UCA) telah mengungkapkan statistik yang mengkhawatirkan, menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Argentina telah melonjak menjadi 57,4 persen, menandai angka tertinggi yang tercatat dalam setidaknya dua dekade.
Laporan tersebut, yang dikutip oleh media lokal, menggarisbawahi tantangan ekonomi yang dihadapi oleh negara Amerika Selatan, diperburuk oleh devaluasi mata uang dan kenaikan harga berikutnya.
"Warisan sebenarnya dari model kasta: Enam dari setiap 10 orang Argentina miskin," kata Presiden Javier Milei, seorang tokoh libertarian, mengungkapkan kekecewaan atas kenyataan suram yang disorot dalam laporan itu.
Komentar Milei mencerminkan ketidakpuasan yang tumbuh di kalangan warga Argentina yang bergulat dengan kesulitan ekonomi dan kekecewaan dengan struktur politik tradisional.
Presiden Milei, yang menjabat dengan janji-janji reformasi ekonomi radikal, memprakarsai perubahan besar yang bertujuan menstabilkan ekonomi, mengekang hiperinflasi, dan mengatasi defisit fiskal.
Namun, penerapan kebijakan termasuk devaluasi peso 54 persen terhadap dolar AS dan pemotongan subsidi energi dan transportasi memicu kenaikan tajam harga, yang secara signifikan berdampak pada daya beli orang Argentina.