Diduga Salah Input Data, Senator Asal Riau Instiwati Ayus Minta KPU Hentikan Real Count
“Yang saya pertanyakan adalah dimana letak fungsi dari semua institusi dari kegiatan real count ini, karena saya dapat menyimpulkan ini menyesatkan karena data yanng direkap di real count dan di C1 itu tidak sinkron,” ungkapnya, Minggu, 18 Februari 2024.
Senator asal Riau ini menambahkan, jumlah pemilih di tiap TPS tidak lebih jumlahnya dari 200 hingga 300 pemilih.
“Sementara rekap suara di real count dan lembar C1 jauh selisih jumlahnya, tidak masuk akal. Contoh, ada calon nama A, B dan C kita sandingkan dengan dara C1 jaraknya jauh berbeda, contoh lain, jumlah suara di C1 16 suara, di real count jadi 62 suara,” katanya.
Intsiawati mengungkapkan, dirinya mendapat data di website http://pemilu.2024.kpu.go.id, ada calon mendapatkan jumlah suara di real count 802 suara, namun di lembar C1 hanya mendapat 2 suara.
“Kita ambil contoh ada calon di real count rekapnya 802 suara di C1 hanya 2 suara. Saya sudah mendata hampir di 100 TPS. Contoh lagi, calon dengan jumlah 844 suara di real count, kita buka di C1 hasilnya 0. Fenomena sama, dan ini menyesatkan,” jelasnya.
Menghindari terjadinya riuh dan kegaduhan, Intsiawati Ayus meminta KPU Riau menghentikan penghitungan suara secara real count.