RIAU24.COM - Hormon progesteron berperan penting dalam sistem reproduksi manusia. Progesteron ditemukan dalam tubuh wanita dan jumlah yang kecil dalam tubuh pria.
Kadar progesteron yang rendah bisa menyebabkan infertilitas atau keguguran, pendarahan rahim, menstruasi tidak teratur, hingga penambahan berat badan. Berikut penjelasan lengkap seputar progesteron.

Apa Itu Hormon Progesteron?
Progesteron adalah hormon seks yang memainkan peran penting dalam siklus menstruasi dan kehamilan. Mengutip Very Well Health, hormon ini bertanggung jawab pula dalam perkembangan payudara dan mempersiapkan tubuh untuk menyusui.

Pada pria dan wanita, progesteron dibuat di kelenjar adrenal dalam jumlah kecil. Di samping itu, pada wanita, progesteron terutama diproduksi oleh korpus luteum, bagian dari ovarium. Korpus luteum berkembang dari folikel yang melepaskan sel telur dari ovarium untuk ovulasi.

Progesteron juga dibuat oleh plasenta, organ yang berkembang selama kehamilan untuk membantu menopang janin. Sementara pada laki-laki, progesteron dihasilkan dengan tingkat yang lebih rendah oleh testis

Fungsi Hormon Progesteron
Progesteron memainkan berbagai peran yang berbeda. Tugas utamanya yaitu mempersiapkan tubuh untuk menghadapi kehamilan. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai fungsi progesteron, berikut penjelasannya:

1. Membantu Siklus Menstruasi
Setelah proses ovulasi, korpus luteum meningkatkan produksi progesteronnya. Proses ini meneruskan kerja estrogen dalam mempersiapkan lapisan rahim agar bisa menerima sel telur yang telah dibuahi.

Sel telur tersebut pun dapat ditanamkan untuk kehamilan. Dalam kondisi tidak hamil, korpus luteum akan larut dan kadar progesteron turun. Hal ini menyebabkan terjadinya menstruasi.

2. Merangsang Pertumbuhan Payudara
Ketika mengalami masa pubertas, hormon progesteron merangsang pertumbuhan jaringan payudara. Selama setiap fase luteal, jaringan payudara dirangsang.

Peningkatan progesteron di fase luteal siklus menstruasi diduga menjadi penyebab payudara bengkak dan nyeri tekan yang sering terjadi di siklus ini. Ketika hamil, progesteron mempersiapkan payudara untuk memproduksi ASI

3. Kehamilan
Ketika hamil, korpus luteum memproduksi progesteron hingga usia sekitar 10 minggu kehamilan. Sekitar minggu ke 10, plasenta mengambil alih produksi progesteron selama sisa kehamilan.

Menurut penelitian, hormon progesteron kemungkinan memiliki aktivitas anti-inflamasi dan berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh. Fungsi ini dapat membantu melindungi kehamilan awal dari keguguran, mencegah keguguran di kemudian haru dan persalinan prematur.

4. Mengobati Kondisi Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan endometrium yang melapisi rahim bergeser ke organ kewanitaan lainnya. Progesteron bisa membantu mencegah hiperplasia endometrium atau mengobati pendarahan uterus yang tak biasa dan berat dengan memulai atau menghentikan situs menstruasi.

5. Perkembangan Sperma
Progesteron juga diproduksi di kelenjar adrenal pria. Mengutip Healthline, fungsinya berhubungan dengan perkembangan sperma.

Makanan untuk Meningkatkan Progesteron
Beberapa makanan dapat membantu merangsang produksi progesteron dalam tubuh. Makanan- makanan ini penting untuk kesuburan. Mengutip Healthline, berikut di antaranya:

Kacang polong

• Brokoli
• Kubis
• Labu
Baca juga: Sering Makan Daging Merah Bisa Picu Kanker, Benarkah? Ini Faktanya
• Bayam
• Biji-bijian utuh
• Kale.

Selain itu, ada beberapa makanan yang dikaitkan dengan penurunan jumlah estrogen, yang kemudian meningkatkan rasio progesteron terhadap estrogen. Beberapa makanannya adalah:

• Pisang
• Kerang
• Kenari.

Efek dari Progesteron yang Tinggi

Tingkat progesteron yang tinggi biasanya tidak menimbulkan efek kesehatan yang negatif pada kesehatan. Kadar progesteron secara alami akan mencapai tingkat tinggi selama kehamilan. Demikian informasi mengenai hormon progesteron. Kamu yang ingin meningkatkan progesteron secara alami dapat mengkonsumsi beberapa makanan yang disebutkan ya. ***