Ramai-ramai Media Asing Soroti Film 'Dirty Vote' di Pilpres RI, Ini Alasannya...
"AFP tidak dapat memverifikasi secara independen klaim film dokumenter tersebut," tambah media itu.
Meski begitu media ini memuat bagaimana pembelaan diberikan. Disebut bagaimana mayoritas film dikatakan sebagai fitnah.
"Mayoritas yang diceritakan dalam film itu adalah fitnah, narasi kebencian yang sangat berasumsi dan sangat tidak ilmiah," muat AFP lagi, mengutip wakil ketua tim kampanye Prabowo, Habiburokhman,
"Saya merasa ada kecenderungan untuk melakukan sabotase, bukan sabotase, untuk merendahkan pemilu dengan narasi yang tidak berdasar," tambahnya.
Media Singapura Straits Times juga ikut mengabarkan film ini.
Dikatakan bagaimana "Sebuah film dokumenter kontroversial baru tentang pemilu Indonesia dirilis beberapa hari sebelum Hari Pemungutan Suara.