Miris! Warga Gaza Terpaksa Makan Rumput-Minum Air Kotor untuk Bertahan Hidup
RIAU24.COM - Serangan bom dari tentara Israel bukan menjadi satu-satunya ancaman yang dihadapi oleh masyarakat Gaza, Palestina. Kini, mereka dihadapkan dengan krisis pasokan makanan dan minuman yang makin menipis setiap hari.
Badan amal ActionAid mengungkapkan, beberapa warga yang mengungsi di Rafah, sebuah kota di Gaza bagian selatan, terpaksa memakan rumput untuk mengusir rasa lapar mereka.
"Mereka saat ini sangat putus asa sampai-sampai memakan rumput sebagai upaya terakhir untuk menahan rasa lapar," ungkap perwakilan ActionAid, Riham Jafari, dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (10/2/2024).
Tak hanya kesulitan mendapatkan makanan, para pengungsi juga dilanda krisis air bersih. Setiap hari, mereka harus bertahan hidup dengan mengonsumsi air yang sudah tercemar.
"Semua orang di Gaza sekarang kelaparan, dan mereka hanya mendapatkan 1,5 hingga 2 liter air yang tidak bersih setiap hari untuk memenuhi kebutuhannya," demikian bunyi pernyataan yang disampaikan ActionAid.
Dampak terhadap kesehatan pun menjadi sorotan. Selain harus bertahan dari serangan pasukan Israel, para pengungsi kini dihadapkan dengan risiko penyakit dan infeksi yang menyebar dengan cepat.