Meta Pertimbangkan untuk Menghapus Postingan dengan Kata 'Zionis’, Ini Alasannya
RIAU24.COM - Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, sesuai laporan, sedang mempertimbangkan untuk menghapus posting di media sosial yang menggunakan kata ‘Zionis.’
Langkah ini sedang dipertimbangkan untuk melawan gelombang antisemitisme, pidato kebencian online, terutama selama konflik Israel-Gaza, lapor The Washington Post mengutip orang-orang yang akrab dengan musyawarah pribadi dan panduan internal tentang topik tersebut.
Kabarnya, raksasa media sosial itu telah mengatakan kepada beberapa kelompok masyarakat sipil bahwa 'Zionis' kadang-kadang digunakan sebagai pengganti yang menyakitkan untuk 'Yahudi' atau 'Israel'.
"Mengingat meningkatnya wacana publik yang terpolarisasi karena peristiwa di Timur Tengah, kami percaya penting untuk menilai panduan kami untuk meninjau posting yang menggunakan istilah 'Zionis,'" ungkap Meta.
Orang-orang menentang langkah itu
Namun, tidak semua orang baik-baik saja dengan langkah itu.
Ini telah memicu alarm di kalangan aktivis hak-hak digital dan pro-Palestina yang menuduh bahwa kelompok itu akan membungkam kritik politik yang sah terhadap pemerintah Israel, angkatan bersenjata dan Zionisme, selama perang yang sedang berlangsung.
Nadim Nashif, salah satu pendiri kelompok hak digital pro-Palestina 7amleh mengatakan bahwa, “Zionisme adalah sebuah ideologi. Ini bukan perlombaan."
"Seperti yang saya katakan kepada mereka, menurut saya, ini adalah lereng yang licin. Dari sana, Anda dapat menghapus banyak konten yang mengkritik Israel dan Zionisme yang merupakan bagian dari diskusi politik yang sah," tambahnya.
(***)