Menu

Menohok, Megawati Minta Masyarakat Pilih Pemimpin yang Punya Etika dan Moral, Bukan yang bodoh

Riko 8 Feb 2024, 19:48
Megawati Soekarnoputri (net)
Megawati Soekarnoputri (net)

RIAU24.COM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menghadiri kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud MD di RTH Maron Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam orasinya di hadapan ribuan orang, ia mengingatkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki etika dan moral.

"Harus (memilih pemimpin yang) pintar, punya etika dan moral, menyayangi seluruh rakyat Indonesia yang akan dia pimpin," ujar Megawati mengutip Republika. Kamis (8/2/2024).

Di samping itu, ia meminta masyarakat untuk memilih pemimpin yang mumpuni dan memiliki rekam jejak yang baik. Sebab, jangan sampai Indonesia dipimpin oleh sosok yang bodoh dan tidak bisa membawa negara ini ke arah yang lebih baik.

"Kita ini disuruh berpemilu itu kenapa toh? Pemilihan umum itu sebenarnya hanya sebuah proses lima tahunan, untuk apa? Untuk mencari pemimpin yang mumpuni. Nah mumpuni itu opo? Kalau ada pemimpin yang bodoh mau dipilih apa tidak," ujarnya disambut teriakan tidak dari massa yang hadir.

Di samping itu, ia kembali menyinggung intimidasi dan tekanan yang diterima masyarakat jelang pencoblosan pada 14 Februari mendatang. Megawati menegaskan, rakyat adalah pemegang kedaulatan tertinggi dalam Pemilu 2024.

Ia pun mengingatkan norma-norma yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Salah satu yang diatur terkait pejabat yang tidak boleh menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye.

"Yang namanya pemimpin dari presiden, menteri, pejabat lain, lain, dan lainnya maka tidak boleh mempergunakan fasilitas yang namanya fasilitas negara," ujar Presiden ke-5 Republik Indonesia itu.