Dokter Beberkan Tanda-Tanda Serangan Stroke Bakal Terjadi, Segera ke RS!
RIAU24.COM - Banyak orang memahami, serangan stroke kerap kali datang mendadak tanpa memberikan aba-aba gejala lebih dulu. Kondisi itulah yang seringkali membuat pasien terlambat beroleh penanganan tepat, dan berujung mengalami kematian atau pun kecacatan permanen.
Berkenaan dengan itu, dokter spesialis bedah saraf dr Nur Setiawan Suroto, MD., Ph.D IFAANS atau yang kerap disapa dr Iwan menjelaskan, penanganan stroke memang amat berkaitan dengan waktu.
Artinya, semakin gejala stroke terdeteksi dengan cepat dan penanganan medis diberikan secepat mungkin, semakin risiko kematian dan kecacatan permanen dapat ditekan.
Seringkali terdengar, gejala serangan stroke paling sering terjadi adalah perubahan pada wajah, kelumpuhan, dan kesulitan berbicara. dr Iwan menjelaskan, sederet gejala stroke dikenal dengan akronim 'FAST", yang tersusun dari kata Face (wajah), Arm (lengan), Speech (bicara), dan Time (waktu).
Seperti apa maksudnya?
"F adalah singkatan dari 'Face', artinya kalau ada asimetris di wajah maka hati-hati itu bisa mengarah pada stroke. Kedua A itu 'Arm' (lengan). Kalau ada kelemahan di satu sisi dari tubuh, lengannya tiba-tiba nggak bisa bergerak atau kakinya, itu maka bisa dicurigai bahwa ada serangan stroke," terang dr Iwan, Jumat (2/2/2024).
"Yang ketiga adalah S 'Speech'. Kok tiba-tiba bicaranya nggak jelas atau orang bilang pelo. Itu juga hati-hati bisa mengarah pada serangan stroke. Akronim yang keempat T itu adalah 'Time'. Jadi kalau memang ada tiga kecurigaan itu di wajah, lengan, pola bicara, maka itu harus segera mendapatkan pertolongan," imbuhnya.
Yang menjadi masalah, seringkali keluhan yang dialami pasien tidak terdeteksi sebagai gejala stroke. Maka itu dr Iwan menegaskan, sekecil apa pun gejalanya, jika terlihat mirip dengan tanda-tanda stroke sebagaimana dimuat dalam 'FAST', sebaiknya segera periksakan diri ke rumah sakit.
"Walaupun gejalanya minor atau kecil, segera ke rumah sakit untuk segera dideteksi. Semakin cepat datang ke rumah sakit, semakin cepat dikenali, semakin cepat dideteksi, maka akan semakin mudah pengobatannya," pungkas dr Iwan. ***