Jaleswari usai Mundur dari Kabinet Jokowi Ungkap Hal yang Mencengangkan Ini...
"Apakah kita akan bergerak linear mengunggulkan demokrasi kita sebagai amanat reformasi dan konstitusi, atau justru kita ingin menggulung kembali seluruh pencapaian yang sudah kita capai, melalui berbagai siklus pemilu di masa lalu?" ucapnya.
"Kita harus berani berpihak pada kebenaran, pada kebaikan, dan pada etika. Bahwa tidak semua hal abu-abu. Ada yang namanya benar dan salah," tegas Jaleswari.
Ketika mengambil keputusan mundur dari KSP, Jaleswari mengaku kalkulasi elektoral terhadap Ganjar-Mahfud bukan menjadi pijakan utama. Sebab, menurut dia, keputusan mundur didorong atas basis etika dan keyakinan.
"Namun, terdapat diskursus yang saya lihat ramai ditangkap publik, bahwa gerak tim Ganjar-Mahfud selalu berpijak utamanya pada etika dan nilai-nilai moral," ujarnya.
(***)