"Inovasi Bujang Kampung yang di buat Bupati Siak banyak diapresiasi banyak pihak, dengan program ini, masyarakat sangat terbantu terutama pelayanan administrasi kependudukan. Selain itu, kami banyak menerima masukan dari warga, dan menjadi catatan kami untuk di bahas di kabupaten," terangnya.  

Husni juga menyinggung, miskin ekstrim dan kasus stunting yang saat ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, ia minta penghulu harus memiliki data yang baik, berapa jumlah warga yang terdata kedalam keluarga harapan PKH, miskin ekstrim, dan anak yang terkena gizi buruk di kampungnya.

"Kami minta pak penghulu agar mengaktifkan posyandu nya, dan melengkapi peralatannya. Anak-anak balita kita harus di timbang beratnya, di cek kesehatannya, termasuk ibu hamil. Melalui data kampung, bisa dimanfaatkan pembelian vitamin, makanan tambahan serta bagi balita dan ibu hamil yang ada di kampung kita," harap Husni.

Untuk diketahui, mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 tahun 2017, pejabat penghulu definitif Kampung Rempak sebelumnya Salman, dipilih melalui pemilihan penghulu serentak tahun 2019 dengan masa jabatan 2019-2025. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjalankan proses pemilihan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Acara tersebut, di hadir camat Sabak Auh, para penghulu, Bapekam, dan unsur pimpinan kecamatan se-kecamatan Sabak Auh.(Lin)