Buktinya Diabaikan, Israel Tuduh WHO Bersekongkol dengan Hamas
"Kami dalam misi kami belum pernah melihat hal seperti ini di lapangan. Peran WHO adalah memantau, menganalisis, dan melaporkan. Kami bukan organisasi investigasi," kata Peeperkorn akhir tahun lalu.
WHO tidak memberikan tanggapan terhadap tuduhan terbaru yang dilayangkan pihak Israel, meski badan PBB itu dianggap mengetahui para sandera ditahan di rumah sakit dan teroris beroperasi di dalamnya.
"Bahkan ketika diberikan bukti nyata tentang apa yang terjadi di bawah tanah dan di atas tanah, WHO memilih untuk menutup mata, membahayakan orang-orang yang seharusnya mereka lindungi," lanjut Shahar.
Israel saat ini masih dalam misi memusnahkan Hamas setelah mendapatkan serangan pada 7 Oktober 2023.
Saat itu Hamas menyandera 250 orang Israel. Melalui serangkaian kesepakatan, sejumlah sandera telah dibebaskan. Sekitar 132 orang masih berada di Gaza, jumlah itu termasuk sedikitnya 28 jenazah sandera yang tewas.
Sebagai respons atas serangan itu, Israel melancarkan serangan brutal ke Gaza. Otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 25.700 orang, 70% di antaranya adalah wanita dan anak-anak.