Sukseskan Pemilu, Bawaslu Riau Gandeng Media Tangkal Hoax
"Sehingga tidak dipungkiri sistem algoritma kebenaran berdasarkan selera kita. Maka dari itu media massa dan elektronik punya peran besar sebagai informatif dan independen berimbang sehingga membuat pemilih cerdas dan partisipatif,"katanya.
Hal selaras juga disampaikan akademisi Dr Hasanuddin yang mengatakan cara menangkal pemberitaan hoax adalah dengan adanya release berita. Namun terkait apakah efektif publikasi pemberitaan menangkal informasi hoax selama tahapan kampanye 2024.
"Menurut saya sulit, karena minat masyarakat mengikuti publikasi pemberitaan rendah, ditambah tampilan tidak menarik, platform media yang digunakan sedikit, sosialisasi program kurang, dan sarana prasarana kurang,"
"Intinya sumber hoax adalah karena adanya kombinasi antara literasi masyarakat Indonesia yang rendah polarisasi isu sosial politik dan sara,"ujarnya.
Sementara itu komisioner KPID Riau Mario Abdillah Choir menyebutkan peran media sangatlah signifikan dalam menangkal informasi hoax saat ini.
"Karena secara jelas pemilu masa kemasa media saya melihat memberikan peran terbaik dalam mensukseskan pemilu. Maka dari itu pemilu sekarang ini juga demikian,"ujarnya.