Mencekam! 8 orang Ditemukan Tewas Ditembak di Amerika Serikat, Pelaku Auto Jadi Buron Diburu Polisi
RIAU24.COM -Sedikitnya delapan orang ditemukan tewas dengan luka tembakan di tubuh mereka.
Kejadian nahas in terjadi di tiga lokasi terpisah di wilayah Joliet, pinggiran Chicago, Amerika Serikat (AS).
Tujuh korban tewas di antaranya diketahui masih satu keluarga dan jenazah mereka ditemukan di dalam dua rumah yang bersebelahan.
Kepolisian Illinois tengah memburu seorang pria berusia 23 tahun yang menjadi tersangka atas temuan delapan jenazah korban penembakan maut tersebut. Demikian seperti dilansir Reuters, Selasa (23/1/2024).
Belum ada informasi soal dugaan motif di balik penembakan massal tersebut.
Namun tersangka yang sedang diburu polisi itu disebut mengenal korban-korbannya.
Para deputi sheriff setempat dan para agen dari satuan tugas pemburu buronan Biro Investigasi Federal (FBI) turut membantu pihak kepolisian dalam perburuan tersangka penembakan itu.
Departemen Kepolisian Joliet mengidentifikasi tersangka sebagai Romeo Nance yang berusia 23 tahun dan, menurut otoritas berwenang, dianggap bersenjata dan berbahaya.
Otoritas setempat menyebut korban pertama yang diketahui dari total delapan korban tewas adalah seorang pria yang ditemukan tewas ditembak pada Minggu (21/1) sore di Joliet.
Korban pertama itu diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 28 tahun, yang berasal dari Nigeria dan sudah tiga tahun tinggal di AS.
Penyelidikan terhadap kematian pria itu membuat para deputi sheriff melakukan pengintaian semalaman untuk mencari Nance, pemilik terdaftar dari kendaraan yang diduga dipakai untuk melarikan diri.
Pengintaian dilakukan di sebuah alamat terakhir Nance yang diketahui di Joliet, sekitar 56 kilometer dari Chicago.
Pada Senin (22/1) pagi waktu setempat, para personel kepolisian mendapati ceceran darah di luar rumah yang ada di seberang rumah yang menjadi alamat Nance.
Setelah memeriksa ke dalam rumah itu, polisi menemukan dua orang telah tewas dengan bekas luka tembakan di tubuhnya.
Para personel kepolisian kemudian memasuki rumah Nance dan di dalamnya mereka menemukan lima jenazah lainnya.
Dengan demikian total ada delapan jenazah yang ditemukan di tiga lokasi berbeda terkait tersangka yang sama.
"Saya sudah menjadi polisi selama 29 tahun. Ini mungkin tempat kejadian perkara paling buruk yang pernah saya datangi," tutur Kepala Kepolisian Joliet, Williams Evans, dalam konferensi pers.
Satu orang lainnya, atau korban ke-9 dalam kasus ini, merupakan seorang pria berusia 42 tahun yang mengalami luka-luka namun diperkirakan akan selamat.
Pria itu disebut sebagai korban "penembakan acak" pada Minggu (21/1) terkait kendaraan yang digunakan Nance, namun tidak terkait dengan korban lainnya.
(***)