Kedubes China di Seoul Wanti-wanti Warga soal Bahaya Oplas Ala Korsel, Ini Alasannya
RIAU24.COM - Kedutaan Besar China di Seoul memperingatkan warganya perihal bahaya operasi plastik di Korea Selatan. Mereka menyoroti, sejumlah tindakan operasi plastik di negara tersebut berisiko memicu kematian hingga perubahan besar pada wajah yang membuat warga sulit melewati pemeriksaan imigrasi.
Mengacu pada penyedia data Statistika, Korea Selatan memang merupakan salah satu tujuan wisata medis paling populer di dunia. Negara ini telah menjaring pasien asing dalam satu dekade terakhir, yang sebagian besar berasal dari China dan Amerika Serikat.
"Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang asing datang ke Korea Selatan untuk melakukan operasi kosmetik, dan beberapa orang terlibat dalam perselisihan medis dan kegagalan bedah, bahkan kematian," kata Kedutaan Besar China dalam sebuah catatan kepada publik dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Sabtu (20/1/2024).
Catatan tersebut muncul menyusul kasus kematian seorang wanita China pada bulan ini. Wanita tersebut sempat menjalani operasi sedot lemak sebanyak tiga kali di sebuah klinik operasi plastik di daerah Gangnam di ibu kota.
Atas kasus tersebut, kedutaan meminta warga untuk berhati-hati terhadap iklan operasi plastik. Mereka mengingatkan warga agar memperhatikan risiko operasi plastik, memeriksa legitimasi institusi medis atau ahli bedah, menandatangani kontrak yang jelas dan menyimpan catatan lengkap.
"Jika ada perubahan besar pada penampilan pasca operasi, atau jika Anda masih dalam tahap pemulihan pasca operasi, Anda harus membawa surat keterangan bedah saat meninggalkan negara tersebut," tutur pihak kedutaan lebih lanjut.
Mengacu pada International Society of Aesthetic Plastic Surgery, Korea Selatan memiliki 2.718 ahli bedah plastik pada 2022, jumlah yang sama dengan perkiraan 3.000 ahli bedah di China yang populasinya 28 kali lebih besar dari Korea Selatan. ***