Memanas, Israel Serang Basis Militer Iran di Damaskus, 4 Prajurit Garda Revolusi Tewas
Pada bulan Desember, serangan Israel menewaskan dua anggota Garda di Damaskus, dan serangan lainnya pada tanggal 25 Desember menewaskan seorang penasihat senior Garda yang mengawasi koordinasi militer antara Suriah dan Iran.
Melansir BBC, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan ada juga "kepulan asap" yang terlihat di berbagai lokasi di Damaskus. Video, yang belum diverifikasi oleh BBC, menunjukkan kepulan asap besar dan bangunan hancur.
Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah sejak perang Israel-Gaza. Ada laporan adanya korban jiwa dalam ledakan tersebut, yang diketahui terjadi di lingkungan Mazzeh, barat daya Damaskus.
Daerah Mazzeh adalah lokasi bandara militer, serta markas besar PBB di Damaskus, kedutaan besar, dan restoran. Seorang warga mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa mereka melihat “ledakan” di wilayah barat Mazzeh dan “kepulan asap besar”. “Suaranya mirip ledakan rudal, dan beberapa menit kemudian saya mendengar suara ambulans,” tambahnya.
Teheran memiliki sejumlah kelompok pendukung yang beroperasi di Timur Tengah, termasuk Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman. Mereka juga mendukung kelompok-kelompok di Irak dan Suriah.
Bulan lalu dugaan serangan udara Israel di luar Damaskus menewaskan seorang komandan senior Korps Garda Revolusi Islam.